Nobody’s Perfect, kata ini memang menunjukkan sebuah
realitas. Bagaimanapun tuntutan kesempurnaan kerja seorang manajer proyek yang
efektif tidak dapat seratus persen terwujud. Akan tetapi ada beberapa criteria
dan usaha pendekatan ke arah sana. Grey&Larson (2006) mendeskripsikan
beberapa indicator, ciri dan kualitas seorang manajer proyek yang efektif.
Beberapa kontradiksi yang dihadapkan oleh manajer proyek antara lain:
a. Inovasi dan Menjaga Stabilitas
b. Menetapkan gambaran dan terlibat langsung di lapangan
c. Mendorong individu tetapi juga menekan tim
d. Campur tangan atau tidak
e. Fleksibel tapi ketat
f. Loyalitas tim dan loyalitas organisasi
Kontradiksi ini memerlukan kecakapan khusus bagi manajer
proyek untuk mengambil posisi mereka dan menempatkan keputusan sesuai dengan
keadaan. Terpaku pada suatu prinsip yang ketat tidak akan menyelesaikan
masalah, karena manajer proyek tidak bekerja sendiri. Dalam buku yang sama
Grey&Larson (2006) juga menggambarkan ciri-ciri dari seorang manajer proyek
yang efektif. Diantaranya adalah:
a. Pemikir Sistem, kemampuan dalam berpikir untuk mengelola
interaksi antar komponen dan sumber daya proyek yang berbeda-beda, karena tidak
bisa dikatakan efektif apabila penyelesaian masalah hanya secara parsial. Hal
ini akan mempersulit sang manajer untuk mengambil keputusan.
b. Integritas Pribadi, membangun dan meningkatkan kemampuan
diri menjadi sangat penting dilakukan terlebih dahulu sebelum meningkatkan
kemampuan anggota tim.
c. Proaktif, bedakan dengan reaktif. Para manajer proyek
dituntut tidak hanya akan melihat peristiwa yang telah terjadi (reaktif), akan
tetapi juga selalu meneropong masa depan dan berjuang keras menemukan masa
depan proyek (Kartajaya, 2003)
d. Toleransi yang tinggi terhadap Stress, mengingat proyek
merupakan hal yang rumit dan kompleks, pasti akan menimbulkan tekanan terhadap
orang yang bebankan tanggungjawab kepadanya. Manajer proyek harus mampu
mengelola kondisi psikologis mereka agar dapat bertahan dalam tekanan.
e. Perspektif Bisnis Umum, seorang manajer proyek harus
memahami dasar-dasar bisnis dari disiplin teknis yang berbeda-beda sebagai
kerja antar fungsional.
f. Komunikator yang baik, telah dijelaskan sebelumnya.
g. Manajemen waktu yang efektif, telah dijelaskan
sebelumnya.
h. Politikus Mahir, strategi dalam menghadapi banyak orang
dan mendapatkan dukungan dari semua pihak merupakan cirri penting manajer
proyek yang sukses.
i. Optimis, Slater (1999) dalam bukunya Saving Big Blue
mengatakan “Anda dalam kesulitan Besar jika Menganggap anda Sudah Selesai”. Maksud
dari kata-kata ini ialah, masalah-masalah yang sudah diselesaikan tidak bisa
kita lepas begitu saja, karena pada nantinya kan bermunculan masalah-masalah
baru di dalam pelaksanaan proyek. Kepercayaan diri terhadap proyek, mampu
membuat seorang manajer proyek melakukan inovasi dan mengubah strategi proyek
ke arah yang lebih baik tanpa meninggalkan perencanaan yang telah ditetapkan.
Sumber :
0 komentar:
Post a Comment
tolong keritikan dan sarannya yaa :)